Internet,- Wajib tahu apa itu algoritma Google yang terbaru dan bagaimana SEO Anda akan optimal?
Langkah optimasi SEO sangat bergantung algoritma Google yang sedang digunakan. Artinya, saat algoritma berubah, strategi SEO Anda juga harus menyesuaikan. Jika tidak demikian, strategi SEO Anda bisa terancam gagal dan peringkat website Anda bisa turun drastis.
Jangan sampai hal ini terjadi. Oleh karena itu, di artikel ini, kami akan mengajak Anda melihat update algoritma Google terbaru. Jadi, bisa membantu Anda memastikan upaya SEO tepat.
Mari baca panduan ini hingga selesai.
Sekilas Algoritma Google
Google membuat sistem perangkingan yang disebut algoritma. Tujuannya, menampilkan hasil pencarian paling relevan dengan kata kunci yang digunakan pengguna.
Namun, sistem ini jauh dari sempurna. Itulah alasan update algoritma Google terus dilakukan. Perubahan yang dilakukan Google cukup sering. Bahkan, Google pernah melakukan 3234 kali update algoritma dalam kurun waktu satu tahun saja!
Website/blog yang tidak sesuai dengan update algoritma Google terbaru, akan mengalami kerugian. Ranking website bisa turun dan pengunjung akan jauh berkurang.
Maka, mengikuti setiap perubahan yang terjadi pada algoritma Google adalah rekomendasi terbaik.
Perlu diingat, algoritma terbaru tidak selalu mengganti algoritma lama. Ada beberapa update algoritma Google yang sifatnya menguatkan algoritma lain, baik major update maupun minor update.
Update Algoritma Google Terbaru
Kami sudah merangkum beberapa update algoritma Google berdasarkan tahun rilis. Untuk memudahkan Anda, kami menempatkan update terbaru paling atas.
Algoritma Google 2020
Berikut ini adalah beberapa update algoritma Google di tahun ini:
- January 2020 Core Update (13 Januari 2020)
Seusai namanya, update algoritma Google ini memperbaiki sistem utama dari algoritma yang dilakukan.
Tidak ada informasi detail tentang core update ini. Namun, bisa dipastikan untuk peningkatan kualitas user experience dan relevansi hasil pencarian. Selama website Anda telah dioptimasi dengan baik, tak perlu khawatir dengan adanya update ini.
- Featured Snippet Decluttered (22 Januari 2020)
Pakar SEO menyebut featured snippet sebagai posisi 0. Tidak mengherankan. Sebab, cuplikan konten website ini memang berada di atas posisi 1 dalam kotak khusus di hasil pencarian.
Dengan update ini, website dengan featured snippet hanya muncul satu kali di halaman pencarian, yaitu posisi 0 saja.
Sebagian Anda mungkin sempat kaget karena sebelumnya, website Anda bisa mendapatkan featured snippet sekaligus berada di posisi 1 hingga 5. Namun, dengan update ini, Google ingin menampilkan hasil pencarian yang lebih rapi.
Nama Update | Tanggal Update | Penjelasan |
January 2020 Core Update | 13 Januari 2020 | Update rutin peningkatan kualitas hasil pencarian |
Featured Snippet Decluttered | 22 Januari 2020 | Website dengan featured snippet hanya muncul sekali di halaman utama. |
Algoritma Google 2019
Inilah daftar update algoritma Google di tahun 2019:
- International BERT (10 Oktober 2019)
International BERT merupakan update algoritma Google terbaru yang dirilis sebagai pembaruan dari update algoritma BERT sebelumnya pada Oktober 2019.
BERT merupakan algoritma intelegensi buatan yang diciptakan untuk lebih memahami bahasa manusia yang sangat terikat konteks dalam komunikasi.
Misalnya, saat Anda mengetikkan “2019 brazil traveler to USA need a visa”. Google tidak akan lagi mengarahkan ke website kedutaan Amerika Serikat yang mengurusi visa. Namun, Anda akan diberikan artikel atau berita terkait cara pengurusan visa sebagai syarat bepergian ke Amerika Serikat.
Awalnya, algoritma BERT hanya mencakup konten berbahasa Inggris. Dengan update International BERT ini, penerapannya diperluas hingga 70 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Diprediksi akan ada 10% pencarian yang terimbas dengan adanya update BERT ini. Jadi, website/blog yang memiliki artikel sesuai dengan konteks pencarian pengguna berkesempatan mengalami kenaikan peringkat.
- BERT Update (25 Oktober 2019)
Inilah rilis awal dari BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) sebagai update algoritma Google. Tak perlu bingung dengan istilah panjang tersebut.
Intinya, BERT merupakan langkah Google untuk terus memperbaiki hasil pencarian untuk lebih memahami konteks komunikasi manusia. Hasilnya, satu dari sepuluh pencarian terbukti mendapat hasil yang lebih relevan.
Google mencatat 15% pencarian baru yang berkaitan dengan bahasa sehari-hari yang digunakan (natural language). Jadi, dengan menerapkan algoritma ini, hasil pencarian diharapkan bisa lebih relevan dengan kata kunci yang digunakan.
- September 2019 Core Update (24 September 2019)
Google mengeluarkan core update algoritma mereka yang berfokus pada kualitas konten. Pada update ini, Google mengecek konten lebih detail.
Imbas dari update ini adalah adanya perubahan peringkat beberapa website yang kontennya bermanfaat tapi belum mendapat peringkat yang baik (under-rewarded).
- Site Diversity Update (6 Juni 2019)
Dengan Site Diversity Update, Google hanya menampilkan maksimal dua halaman dari satu website. Jadi, pengguna akan mendapatkan hasil lebih baik berkat update ini.
Kami mencoba melakukan pengecekan dengan kata kunci “kopi murah”. Dan benar, hasilnya lebih variatif. Tak ada website yang muncul dua kali seperti terlihat berikut ini:
- June 2019 Core Update (3 Juni 2019)
Banyak pihak menyebut update algoritma Google ini sebagai Quality Core Update.
Core update algoritma Google ini tentu saja masih terkait dengan konten. Jadi, konten yang dianggap sebagai source terpercaya akan mendapatkan peringkat yang lebih baik.
Selama konten Anda berkualitas dan tidak banyak perubahan di website Anda dalam kurun waktu tersebut, seharusnya tidak ada dampak yang Anda alami.
- Indexing Bug (26 Mei 2019)
Algoritma Google memang belum sempurna. Pada akhir Mei, beberapa pengguna melaporkan bahwa konten baru mereka tidak terindex.
Google merilis update indexing bug ini karena kendala pada sistem antrian indexing. Kendala tersebut memicu backlog yang lalu dihapus secara otomatis. Alhasil, terjadi gagal index.
Website yang terimbas dari kendala ini adalah sebagian besar website berita dan blog yang rajin memposting konten baru.
- March 2019 Core Update (13 Maret 2019)
Seperti core update lain, perubahan yang terjadi pada update ini bersifat umum.
Rekomendasi Google adalah tidak perlu melakukan perubahan apapun di blog Anda terkait update ini. Namun, tentu saja akan ada perubahan peringkat website pada beberapa kata kunci tertentu.
Nama Update | Tanggal Update | Penjelasan |
International BERT | 10 Desember 2019 | Update BERT yang menjangkau lebih dari 70 bahasa di dunia termasuk Bahasa Indonesia. |
BERT | 25 Oktober 2019 | Upaya memberikan hasil pencarian relevan sesuai bahasa keseharian pengguna. Terutama, bahasa Inggris. |
September 2019 Core Update | 24 September 2019 | Update rutin dengan penekanan pada konten yang berkualitas. |
Site Diversity Update | 6 Juni 2019 | Update algoritma Google untuk hasil yang lebih variatif. |
Indexing Bug | 26 Mei 2019 | Perbaikan kendala antrian indexing Google. |
March 2019 Core Update | 13 Maret 2019 | Update rutin peningkatan kualitas hasil pencarian. |
Algoritma Google 2018
Berikut ini adalah beberapa update algoritma Google di tahun 2018:
- Medic Core Update (1 Agustus 2018)
Update algoritma Google terbaru ini lebih dikenal sebagai Medic Core Update. Kenapa demikian?
Website yang terimbas sebagian besar adalah website yang terkait dengan kesehatan. Pada praktiknya, update ini menyasar semua website YMYL (Your Money Your Life). YMYL website adalah website dengan topik kesehatan, keselamatan, keuangan, dan sejenisnya.
Karena terkait dengan keselamatan jiwa seseorang, website YMYL harus memberikan informasi yang akurat. Jika tidak melakukannya, maka harus rela peringkat websitenya jatuh.
- Chrome Security Warning (24 Juli 2018)
Website Anda masih menggunakan protokol HTTP? Anda perlu khawatir. Google mengeluarkan update algoritma terkait keamanan website bernama Chrome Security Warning.
Update algoritma Google ini akan langsung melabeli website yang masih menggunakan HTTP sebagai “Not Secure” pada browser Chrome terbaru (versi 68).
Apa artinya? Anda harus mulai menggunakan enkripsi SSL untuk menjamin keamanan transfer data. Jika mengabaikan update ini, peringkat Anda akan turun karena tidak mendapat prioritas dari Google.
Selain itu, tanda Not Secure tentu akan membuat pengunjung Anda mengurungkan niat untuk melakukan transaksi di website Anda. Terutama, bagi website toko online.
Baca Juga: Apa Itu SSL?
- Mobile Speed Update (9 Juli 2018)
Sesuai namanya, update algoritma Google bernama Mobile Speed Update ini akan berimbas pada hasil pencarian melalui perangkat mobile.
Apa yang perlu dilakukan untuk menyikapi update algoritma ini? Pertama, Anda harus membuat website Anda mobile friendly. Kedua, website tersebut harus bisa diakses dengan cepat dari perangkat mobile. Jika tidak, kompetitor dengan website lebih baik akan menggantikan posisi Anda.
Sebagai upaya awal, Anda bisa melakukan pengecekan website menggunakan Google PageSpeed Insights. Selanjutnya, lakukan optimasi sesuai yang direkomendasikan.
- Video Carousel (14 juni 2018)
Update algoritma Google ini mengajak Anda untuk mulai menggunakan video dalam sebuah konten.
Setelah sebelumnya diterapkan di pencarian mobile, Google mengeluarkan Video Carousel update untuk desktop. Google memindahkan hasil pencarian video dari daftar reguler ke sebuah video carousel khusus. Contohnya seperti ini:
Artinya, jika Anda memiliki konten video di website/blog Anda, Google akan menampilkannya di halaman pencarian (SERP) desktop.
- Snippet Length Drop (13 Mei 2018)
Perubahan algoritma snippet lagi. Update algoritma Google ini memperpendek cuplikan konten atau snippet yang ditampilkan. Anda harus menyesuaikan panjang snippet agar tidak terpotong di hasil pencarian sebagaimana contoh berikut.
Apabila sebelumnya Anda bisa menggunakan hingga 300 karakter, kini Anda harus membatasi hingga 130-160 karakter saja. Tak perlu khawatir, Anda cukup mengetahui cara menambahkan meta description di WordPress dan bisa mulai melakukan perubahan.
- Mobile First Index (26 Maret 2018)
Anda pasti sudah bisa menebak. Benar. Website yang mobile friendly diprioritaskan di hasil pencarian.
Dengan demikian, website yang tidak dioptimasi untuk pengguna mobile harus siap mengalami penurunan peringkat.
Kenapa Google melakukan update ini? Alasannya, trafik internet dari pengguna mobile telah mengungguli desktop dengan 51,2%. Jadi, untuk melayani pengguna dengan lebih baik, Google harus menyesuaikan proses index dan ranking yang mereka terapkan.
Caranya, Google melakukan index pada versi mobile sebuah website, bukan versi desktopnya. Jadi, hasil perangkingan juga berdasarkan versi mobile ini.
Masih mengabaikan pentingnya website mobile friendly? Sebaiknya jangan. Demi kebaikan website Anda.
Selengkapnya: https://www.niagahoster.co.id/blog/algoritma-google-terbaru/