Liputanindonesia.co.id, Sampang – Proyek drainase atau gorong – gorong yang memakan biaya miliayaran rupiah menggunakan APBD tahun 2021 ambruk saat dilewati tangki air tepat dipintu masuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Madura. Kamis (26/08/2021)
Proyek drinase jalan Jaksa Agung Suprapto dikerjakan oleh PT Kartika Candra tersebut dengan Anggaran Dua Milyar lebih sudah menggunakan produk U-dith yang mampu menahan beban atau tekanan hingga 10 ton, dan sudah memenuhi ketentuan yang ada. Hal tersebut di ungkapkan Hasan Mustofa Kabid Jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kab. Sampang.
Namun cukup disayangkan produk U-dith yang katanya mampu menahan beban hingga 10 ton tersebut ambruk saat dilewati mobil tangki air berkapasitas 3000 liter, hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Hasan Mustofa, beberapa hari lalu.
"Yang jelas bisa menahan beban 10 ton sesuai pesanan yang kita ajukan dan tidak patah. meski U-dith tersebut pecah, retak dan ditambal asal masih bisa digunakan tidak masalah," ucap Hasan Mustofa.
Dari Pantauan tim di lapangan, U ditch di tiga lokasi yang dimaksud oleh Hasan Mustofa yaitu merupakan U-ditch buatan dari PT WJS yang berlokasi di Jl Raya Jrengik, Kabupaten Sampang.
Meski produk U-dith di keluarkan oleh PT WJS namun merek tersebut tidak ada disetiap produk tersebut, serta perlu di pertanyakan kinerja DPUPR, hasil pernyataan Kabid Jalan dan Jembatan apakah sudah melakukan tugasnya sesuai SOP atau bekerja sesuai pesana.
Mobil tangki air berkapasitas 3000 liter diketahui akan mengirim air ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), hal tersebut di ungkapkan salah satu pegawai DPMD yang tidak mau disebutkan namanya.
“Mau ngirim air ke kantor (DPMD-red), kemudian saat melewati gorong -gorong atau drinase, tutup U-dith ambruk sehingga ban mobil tangki masuk dan terjebak ke saluran tersebut, namun oleh petugas proyek segera di evakuasi dan diganti tutup U-dith yang ambruk. Cetusnya.
Dirinya juga mengaku mendapat informsi untuk segera mengevakuasi mobil tangki air, agar tidak menimbulkan kegaduhan. (26/8/2021).
Saat dikonfrimasi , Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Hasan Mustofa, melalui telepon seluler seakan menghindar dan enggan menanggapi kejadian tutup U-dith yang ambruk.(Tim/red)